Hai kawan, apa kabar? Semoga kalian semua sehat selalu. Kali ini saya ingin berbagi sedikit pengalaman serta pengetahuan mengenai salah satu kondisi yang saya yakin pernah juga kawan semua alami yaitu sakit kepala. Sakit kepala juga merupakan salah satu gejala umum yang menyertai hampir semua pasien yang terpapar covid19 dengan gejala ringan, sedang maupun berat. Saya sendiri pernah mengalami sakit kepala yang sangat berat ketika terpapar covid beberapa bulan yang lalu.
Sakit kepala sendiri adalah sebuah kondisi ketika kita merasakan nyeri di sekitar daerah kepala bahkan kadang sampai ke leher. Namun tahukah kawan jika sakit kepala biasa dialami setiap orang bahkan manusia setidaknya mengalami sakit kepala 1-2 kali dalam satu tahun. Sakit kepala sendiri biasanya disebabkan oleh hal yang tidak terlalu membahayakan kesehatan namun seringkali sakit kepala juga menjadi tanda adanya penyakit lain yang lebih parah dan harus segera ditangani.
Penyebab Sakit Kepala
Sakit kepala disebabkan oleh banyak hal dan sangat mengganggu aktivitas kita karena itu harus segera diatasi. Beberapa aktivitas disinyalir juga merupakan penyebab dari sakit kepala, diantaranya:
- Olahraga secara berlebihan
Olahraga sangat baik untuk tubuh namun olahraga yang berlebihan hingga menyebabkan kelelahan adalah petaka untuk tubuh. Ketika tubuh mengalami kelelahan maka saat itulah saraf di otak juga merasa lelah dan bisa menyebabkan sakit kepala. Karena itu, ingat ya kawan, jangan terlalu berlebihan saat berolahraga. - Bermain game atau Gadget berjam-jam
Berada di depan alat elektronik terlalu lama membuat mata kelelahan yang bisa menimbulkan sakit kepala. Batasi penggunaan gadgetmu dan perbanyak aktivitas lain yang lebih menyahatkan seperti berkebun atau bermain bersama keluarga atau teman. - Diet yang terlalu berlebihan
Diet adalah hal yang bagus karena dengan diet kita menjaga makanan yang masuk ke tubuh kita sehingga membuat tubuh kita lebih sehat, namun diet yang berlebihan tanpa berkonsultasi dengan ahli gizi adalah sangat berbahaya. Jika melakukan diet dengan sembarangan, otomatis tubuh kita akan kekurangan asupan gizi dari makanan yang seharusnya kita makan sehingga dengan begitu bisa menyebabkan sakit kepala. Saya yakin, kawan yang pernah sembarangan melakukan diet pasti pernah mengalami hal ini, merasa emas dan pusing dan akhirnya malah tidak berhasil menjalankan program diet yang diinginkan. - Tidur berlebihan atau malah kurang tidur
Tidur adalah hal terpenting dalam kehidupan setiap manusia namun siapa sangka jika tidur berlebihan atau malah kurang tidur bisa menjadi penyebab sakit kepala. Saat kita tidur secara berlebihan maka akan mengganggu keseimbangan hormon serotonin yang berpengaruh pada neurotransmiter di otak sehingga bisa membuat kita sakit kepala saat bangun. Sebaliknya jika kita kurang tidur, kita juga bisa mengalami sakit kepala. Jadi ingat ya kawan, jaga intensitas waktu tidurmu agar tak muncul sakit kepala.
Nah itu tadi beberapa aktivitas yang bsa menyebabkan sakit kepala. Sekarang kita pelajari lebih dalam yuk tentang sakit kepala secara medis.
Sakit Kepala Dalam Dunia Medis
Dalam dunia medis, penyebab sakit kepala dibagi menjadi 2 yaitu sakit kepala primer dan sakit kepala sekunder.
Sakit Kepala Primer
Sakit kepala primer adalah sakit kepala yang murni karena sensitivitas struktur kepala atau adanya aktivitas yang berlebihan di kepala. Sakit kepala bisa dikategorikan sebagai sakit kepala primer jika tidak ada penyakit lain maupun cedera traumatis yang menjadi penyebabnya.
Sakit kepala primer dibagi menjadi 4 jenis yaitu:
- Migrain
Migrain adalah sakit kepala yang ditandai dengan adanya nyeri yang berdenyut denyut pada satu sisi kepala saja namun tidak tertutup kemungkinan adanya perpindahan sisi kepala yang mengalami nyeri. Migrain biasa dialami dikarenakan adanya faktor genetis namun tidak menutup kemungkinan bahwa gaya hidup yang kurang sehat juga menjadi penyebab dari migrain. Stres, kurangnya jam tidur atau malah jam tidur yang berlebihan, kelelahan akut, seringnya mengonsumsi alkohol, kafein maupun asap rokok juga menjadi salah satu penyebab migrain. - Sakit kepala kluster
Sakit kepala kluster adalah sakit kepala yang hingga kini belum diketahui penyebab pastinya, namun beberapa ahli menyebutkan bahwa faktor keturunan maupun ketidaknormalan pada hypotalamus menjadi salah satu faktor penyumbang dari sakit kepala ini. Sakit kepala kluster membuat penderitanya merasakan kesakitan yang sangat parah dari satu bagian sisi kepala hingga area mata, pelipis, bahkan mungkin juga pada bagian depan kepala. - Sakit kepala Tegang
Sakit kepala yang satu ini mempu membuat kepala penderitanya merasa seperti terlilit sesuatu. Sakit kepala tegang terjadi menyeluruh di area kepala dan disebabkan oleh adanya perpaduan otot kepala, leher, dan wajah yang menegang dan menyebabkan nyeri melilit di kepala. Sakit kepala tegang dipicu oleh beberapa hal seperti kelelahan, kurangnya asupan makanan yang masuk ke tubuh, mata yang lelah hingga kurangnya waktu tidur. - Sakit kepala hipnik
Sakit kepala hipnik adalah sakit kepala yang menyerang penderitanya tiba-tiba ketika mereka sedang dalam kondisi tidur pada malam hari. Sakit kepala hipnik sangat jarang terjadi pada siang hari. Sakit kepala hipnik dapat membuat penderitanya terbangun dari tidur seketika saat mengalami serangan. Serangan sakit kepala hipnik umumnya terjadi pada waktu yang sama sehingga sering disamakan sebagai alarm. Penderita sakit kepala jenis ini juga bisa mengalami mual hingga merasakan sensitivitas yang tinggi pada cahaya maupun suara ketika serangan datang. Para ahli mempercayai jika penyebab sakit kepala hipnik berada di otak manusia karena terjadi saat kondisi otak dalam keadaan tidur. Para ahli ini berpendapat bahwa penderita sakit kepala hipnik mempunyai gangguan pada produksi hormon melantonin dalam otak mereka yang menyebabkan rendahnya hormon melantonin. Melantonin adalah hormon yang membuat manusia mengantuk dan tidur lebih nyenyak.
Sakit Kepala Sekunder
Sakit kepala sekunder adalah sakit kepala yang terjadi karena ada penyakit lain yang menjadi pencetus atau pemicunya. Sakit kepala sekunder ini biasanya disebabkan karena adanya flu, sinus, maupun adanya cedera pada leher. Sakit kepala sekunder, meskipun sangat jarang juga bisa menjadi petunjuk adanya penyakit ganas yang ada dalam tubuh seseorang.
Beberapa penyakit ganas yang mungkin menjadi pertanda pada sakit kepala sekunder diantaranya tumor otak, infeksi otak seperti encephalitis (radang otak), maupun pendarahan otak. Sakit kepala sekunder ini ditandai dengan adanya sakit kepala yang berulang dan tidak membaik ketika diberi obat sakit kepala seperti saridon dengan dosis yang sama, sehingga penderitanya seringkali harus menambah dosis obat untuk menghilangkan rasa sakit di kepala. Segera kunjungi sarana kesehatan setempat untuk berkonsultasi dengan dokter jika hal ini terjadi pada kawan.
Nah itu tadi berbagai jenis sakit kepala dan penyebabnya. Salah satu obat sakit kepala yang baik untuk sakit kepala adalah saridon. Saridon mengandung parasetamol, propifenason dan kofein yang ampuh untuk mengatasi sakit kepala. Parasetamol sudah dikenal luas sebagai pereda nyeri dan penurun panas yang sangat aman digunakan. Sedangkan Propifenason berfungsi sebagai antiinflamasi atau anti peradangan dan kofein sebagai anti alergi.
Kombinasi ketiga kandungan ini dipercaya sangat ampuh untuk mengatasi sakit kepala. Jadi sakit kepala? Minum Saridon.