Iklim investasi di Indonesia yang semakin hari semakin membaik. Hal ini membuat banyak perusahaan memberanikan diri untuk berdiri dan masuk ke pasar Indonesia. Tidak hanya perusahaan sudah lama berdiri yang berani melakukan ekspansi pasar, perusahaan startup juga masuk ke dalam pasar di Indonesia. Salah satu sebabnya adalah potensi negara Indonesia yang begitu besar dari sisi penduduk, pertumbuhan ekonomi, pembangunan infrastruktur dan dukungan pemerintah. Pada artikel ini, saya akan membahas tentang investasi di perusahaan startup dan bagaimana berinvestasi di saham startup. Selain itu juga akan dibahas tentang bagaimana cara memanfaatkan jasa jual saham startup untuk mendapatkan saham startup.
Bagaimana Cara Startup Mendapatkan Investasi?
Sebuah perusahaan startup berdiri diawali dengan adanya sesuatu value yang ditawarkan kepada masyarakat dan mempunyai nilai ekonomis. Pada saat ini, perubahan teknologi yang begitu cepat menjadi salah satu pendorong terbentuknya banyak perusahaan startup berbasiskan teknologi. Meski jika berbicara tentang sektor yang bisa dikembangkan bisa dalam bentuk sektor apapun.
Ketika sebuah perusahaan startup berdiri, yang pertama dilakukan adalah setelah membuat suatu proposal bisnis yang jelas Dengan proposal bisnis tersebut maka selanjutnya yang dilakukan adalah mencari investasi. Investasi tersebut digunakan untuk mewujudkan usaha sesuai dengan proposal bisnis yang diajukan ataupun untuk melakukan pengembangan usaha. Adapun investasi yang diinginkan akan direpresentasikan dalam bentuk saham.
Sumber investasi perusahaan startup biasanya didapatkan dari 2 sumber berikut ini:
1. Investasi Dari Pendiri
Sebagian besar perusahaan startup memulai investasi dari pendiri perusahaan startupnya. Terutama pada fase Minimum Viable Product (MVP) yang merupakan salah satu fase pembuktian bahwa proposal bisnis yang direncanakan memang bisa diwujudkan. Hal ini berkaitan dengan faktor kepercayaan dari investor, sehingga sebagian besar perusahaan startup mengalami kesulitan untuk mendapatkan investasi pada saat awal berdiri.
2. Menawarkan Saham Startup ke Pihak Luar
Selain dari pendiri, perusahaan startup juga bisa mendapatkan investasi dari luar. Caranya adalah dengan menawarkan kepemilikan perusahaan yang direpresentasikan dengan saham. Namun untuk bisa langsung mendapatkan investasi dari pihak luar, diperlukan tingkat kepercayaan investor yang tinggi. Ini bisa didapatkan misalnya dengan melihat pengalaman pendiri perusahaan dalam mengelola perusahaan lainnya ataupun proposal bisnis yang ditawarkan sangat menarik karena mempunyai valuasi yang unik dan mudah untuk diwujudkan.
Apa Itu Saham Startup?
Sebagai bentuk keikutsertaan dalam melakukan investasi di perusahaan startup, pihak investor akan diberikan saham sesuai dengan rasio dari investasi yang diberikan dibandingkan dengan total keseluruhan investasi. Biasanya saham akan dihitung dalam jumlah lembar saham dan dikelompokkan menjadi lot, sebagai satuan dari kumpulan beberapa lembar saham.
Memiliki Saham Startup
setidaknya ada 4 cara agar Kita bisa ikut memiliki saham perusahaan startup, yaitu:
1. Menjadi Bagian dari Pendiri Perusahaan
Perusahaan startup seringkali bermula dari ide dan gagasan dari teman dekat untuk mewujudkan sesuatu. Karena pada saat awal perusahaan belum mendapatkan kepercayaan yang tinggai, maka biasanya pendirilah yang akan berinvestasi di awal. Jika Anda ingin menjadi bagian dari sebuah perusahaan startup, Anda bisa berkolaborasi dengan kawan ataupun rekan anda untuk memulai suatu perusahaan startup dan secara berpatungan dengan kawan Anda untuk berinvestasi di perusahaan startup yang anda dirikan. Dari investasi awal yang disetor tersebut, nanti akan dibagi kepemilikan sahamnya berdasarkan investasi yang disetor dibandingkan dengan total investasi yang ada.
2. Mendapatkan Saham Sebagai Kompensasi Gaji
Selain menjadi pendiri sebuah perusahaan startup, cara lain untuk mendapatkan saham startup adalah dengan bekerja di perusahaan startup dan meminta saham sebagai kompensasi gaji. Biasanya perusahaan startup memiliki pertimbangan efisiensi terhadap biaya yang dikeluarkan dan termasuk didalamnya adalah efisensi gaji. Namun di sisi lain perusahaan startup tetap memerlukan talent yang handal agar laju percepatan perusahaan dapat mencapai sesuatu yang diinginkan. Untuk hal tersebut, agar tetap mendapatkan talent terbaik, maka perusahaan startup tetap bisa mengeluarkan gaji sesuai budget namun di sisi lain menawarkan kepada calon pekerjanya untuk mendapatkan bagian dari saham perusahaan. Harapannya adalah ketika perusahaan semakin maju, maka valuasi perusahaan akan semakin naik dan ini berimbas pada kenaikan saham perusahaan tersebut.
3. Membeli Saham Startup di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Membeli saham perusahaan startup di pasar sekunder Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah salah satu cara agar kita bisa mendapatkan saham startup. Dengan proses yang terbuka, kita bisa memilih dengan bebas berbagai emiten dan fokus kepada perusahaan-perusahaan startup. Anda bisa memilih perusahaan startup tersebut berdasarkan berbagai data penunjang yang tersedia secara resmi untuk dijadikan sebagai acuan menilai valuasi perusahaan. Beberapa data yang diberikan oleh BEI misalnya laporan keuangan perusahaan, proposal bisnis perusahaan juga susunan direksi dan komisaris perusahaan.
4. Mencari Penawaran Saham Secara Privat
Cara lainnya untuk mendapatkan saham perusahaan startup adalah dengan membeli saham di penyedia jasa penjualan saham startup. Di Indonesia banyak berkembang penyedia jasa untuk tempat kita membeli perusahaan startup, terutama bagi perusahaan startup yang belum bisa menjual sahamnya di Bursa Efek Indonesia karena belum terpenuhinya persyaratan administrasi tertentu. Salah satu contoh dari jasa penjualan saham startup adalah jualsahamstartup.com. Prinsipnya adalah penyedia jasa tersebut akan mengkurasi perusahaan startup mana saja yang layak untuk dijual sahamnya, kemudian menawarkannya ke publik. Jika berminat mengetahui lebih lanjut, anda bisa menghubungi kontak dari pengelola jualsahamstartup.com melalui Whatsapp di 085888835758.
Keuntungan Berinvestasi di Saham Startup
Dari berbagai paparan mulai dari penjelasan mengenai apa itu saham startup serta bagaimana cara memperoleh saham startup tersebut, maka penjelasan berinvestasi di saham startup tentu tidak bisa terlepas dengan keuntungan berinvestasi di saham startup. Ada 2 keuntungan yang Anda dapatkan ketika berinvestasi di saham start up.
1. Dividen
Ketika Anda memiliki saham sebuah perusahaan startup, maka anda berpeluang untuk mendapatkan dividen atau pembagian keuntungan kepada investor. Namun pembagian dividen lazim dilakukan jika perusahaan berada di posisi keuangan yang bagus dengan ditunjukkan dengan adanya laba. Namun meski perusahan sudah menghasilkan laba, tidak serta merta perusahaan akan membagikan dividen. Biasanya akan ada kesepakatan tentang penggunaan laba tersebut dari seluruh investor, misalnya saja menggunakan keseluruhan laba tersebut untuk dijadikan modal berikutnya maka investor pada saat tersebut belum bisa mendapatkan dividen, namun perusahaan tetap terus bertumbuh.
2. Gain Value
Salah satu motivasi dari seorang investor adalah mendapatkan gain dari investasi yang dilakukan. Secara umum, perusahaan startup akan terus bertumbuh seiring dengan terwujudnya berbagai rencana yang tertuang pada proposal bisnis. Dengan semakin bertumbuhnya perusahaan startup, maka valuasi perusahaan juga semakin meningkat dan hal ini secara simultan akan meningkatkan nilai saham startup tersebut. Di perusahaan startup dikenal dengan Exit Strategy, yaitu strategi yang dimiliki oleh investor, ketika pada titik tertentu valuasi perusahaannya sudah sesuai target dan ingin menjual saham yang dimilikinya dengan harga yang lebih tinggi daripada harga ketika pertama kali berinvestasi.
Penutup
Sekali lagi ini adalah salah satu pilihan berinvestasi. Untuk berinvestasi di saham startup, Anda harus benar-benar memahami berbagai kondisi dan risiko yang bisa ditimbulkan ketika berinvestasi di perusahaan startup. Untuk mendapatkan saham-saham startup, Anda bisa membelinya di pasar saham Indonesia jika perusahaan startup tersebut telah menawarkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), tetapi jika perusahaan startup tersebut belum mempublikasikan sahamnya di pasar saham, Anda bisa mencari jasa jual saham startup Indonesia yang anda percayai untuk mendapatkan saham startup tersebut. Semoga informasi dari artikel ini berguna untuk Anda semua.
Setelah melalui banyak pertimbangan, aku kok nggak begitu suka ya beli saham startup. Atau mungkin belum menemukan yg cocok.
Ada beberapa perusahaan yang bagus lho dan berpotensi berkembang. Bisa intip-intip ke inkubator bisnis atau pas mereka ada pitching day. Keren-keren idenya