NEW!Referensi istilah di supply chain dan logistik Buka di sini
Tulisan Lepas

RIP Om Leo Soputan

2 Mins read
RIP Leo Soputan

Waktu tinggal di Tangerang, aku gak menyangka bisa tinggal bertetangga dengan legenda sepakbola Indonesia, salah satunya adalah om Leo Soputan. Hari ini melihat selintas timeline Facebook yang mengabarkan kalau om Leo meninggal tadi pagi.

Mengenal om Leo Soputan

Aku sebenarnya orang yang gak begitu mengerti tentang sepakbola. Aku hanya bermain bola, ya karena biar bisa rame-rame dengan teman saja. Selebihnya aku gak paham. Jangankan mengenal pemain bola, menonton sepakbola saja aku jarang atau malah dibilang gak pernah.

Meski demikian, aku waktu kecil suka nonton bola di lapangan KPAD Bandung. Menonton laga Galatama (waktu itu), gak paham siapa pemainnya. Tapi ada salah satu kiper cadangan Bandung Raya waktu itu adalah bapak dari temanku. Aku masuk menonton, hanya karena iseng aja. Gak pernah nonton seutuhnya.

Ketika tinggal di Tangerang, ternyata aku tinggal bertetangga dengan legenda-legenda sepakbola Indonesia. Salah satunya adalah om Leo Soputan. Rumahku hanya berbeda satu rumah saja dengannya. Ya ini bagian lain dari kehidupan yang menyenangkan waktu di Tangerang dulu

Awalnya aku tidak mengerti siapa Leo Soputan itu. Ternyata dia adalah pemain legenda di Persita Tangerang. Bukan hanya itu saja, beliau ini juga berasal dari keluarga pemain sepakbola. Mulai dari papanya hingga adiknya. Bahkan di Manado, tempat asal om Leo, keluarga Soputan begitu terkenal di kalangan sepakbola. Saat ini, om Leo menjadi asisten pelatih di Sulut United.

Dari om Leo ini saya jadi mengenal beberapa pemain sepakbola lainnya, misalnya Firman Utina yang merupakan teman baik dari om Leo. Kabarnya, Firman Utina ini adalah salah satu murid dari papa om Leo yang memiliki sekolah sepakbola di Manado sana.

Baca Juga   Antara Energi Positif Dan Kebaikan Bersatu. Sebuah Cerita

Rumah om Leo juga menjadi jujukan pemain-pemain bola lainnya. Rumahnya selalu ramai dikunjungi.

Keluarga Om Leo Soputan

Om Leo memiliki satu istri dan 2 orang anak. Waktu itu masih kecil-kecil anaknya. Brenda dan Rafael. Sayangnya anakku dulu tidak sempat bermain dengan mereka. Anakku masih hidup didunianya, bahkan bicara saja belum bisa. Tapi Brenda dan Rafael ini sering bermain di rumah. Entah bermain apa saja atau hanya sekedar menonton film kartun. Ya begitulah kehidupan bertetangga kami.

Bertemu Dengan Rafael

Pada liburan beberapa tahun lalu, sempat mengunjungi ke Tangerang dan Mika sempat bertemu juga dengan Rafael.

Berita Duka Mengejutkan

Pagi ini, aku mendapatkan berita duka yang mengejutkan itu dari selintas timeline Facebook. Kaget dan tidak percaya. Yang saya tahu, om Leo ini sangat menjaga staminanya. Hampir tiap hari melakukan latihan fisik. Entah, belum dapat berita penyebab meninggalnya. Tapi berita ini sangat mengejutkan, karena menurut saya om Leo masih sangat muda.

Selamat Jalan Om Leo

Namun, kematian adalah sebuah takdir. Bagi kami orang kristen, kami mengimani bahwa kematian adalah sebuah kemenangan. Sebuah akhir untuk menuju ke rumah bapa di surga dan selesai segala urusan di dunia. Sekarang tinggal menguatkan dan meyakinkan keluarga yang ditinggalkan. Selamat jalan om Leo, semoga kak Eva, Brenda dan Rafael semakin dikuatkan dalam Tuhan.

1498 posts

About author
Saat ini bekerja di perusahaan home furnishing. Hobi jalan-jalan, makan dan bersepeda.
Articles
Related posts
Tulisan Lepas

Parkir Gratis di Minimarket Apakah Sebuah Utopia?

1 Mins read
Pernahkah kamu mengunjungi minimarket yang menyediakan fasilitas parkir gratis? Mungkin kamu merasa itu seperti utopia, yaitu sebuah keadaan yang hampir mustahil terwujud…
Tulisan Lepas

Tingkatkan Keimanan Dengan Mengetahui 20 Sifat Wajib Yang Dimiliki Allah

2 Mins read
Sebagai orang yang beragama Islam tentunya kita sudah mengetahui bahwa Allah memberikan banyak petunjuk yang bisa kita ikuti untuk bisa menjadi hambaNya…
Tulisan Lepas

Menanti Upah Minimum 2022

2 Mins read
Penetapan upah minimum 2022 adalah salah satu yang dinanti oleh kaum pekerja di akhir tahun ini. Betapa tidak, harapan mendapatkan kenaikan upah…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.