Investasi merupakan kata yang sudah tidak asing lagi Sebagian besar masyarakat Indonesia. Kemajuan teknologi dan semakin meratanya teknologi dengan terdistribusinya internet hingga ke pelosok desa di Indonesia membuat masyarakat semakin aware untuk berinvestasi.
Ada banyak sekali jenis investasi yang bisa dipilih masyarakat. Salah satunya yaitu dengan menjajaki langkah investasi reksadana. Reksadana merupakan investasi yang cenderung sangat aman bagi investor pemula. Keuntungan yang didapatkan dari hasil reksadana cenderung lebih besar bila dibandingkan dengan bunga deposito. Reksadana pun dianggap sebagai investasi yang jauh lebih stabil dan aman bila dibandingkan dengan saham yang lebih fluktuatif. Sebagai investor pemula, kamu perlu mempelajari langkah investasi reksadana yang benar agar kamu bisa memetik hasil terbaik dari reksadana yang kamu beli.
4 Jenis Reksadana
Sebelum kita mencermati langkah-langkah investasi reksadana yang benar, ada baiknya kita memahami jenis-jenis reksadana terlebih dahulu. Ada 4 jenis reksadana yaitu:
- Reksadana Pasar Uang
Reksadana pasar uang adalah jenis investasi reksadana dimana dana yang kamu dan para investor lain masukkan melalui reksadana akan digunakan oleh manajer investasi untuk membeli Deposito berjangka, Sertifikat deposito, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) dan berbagai jenis instrumen investasi pasar uang lainnya yang sebenarnya cenderung sangat aman. - Reksadana Pendapatan Tetap
Reksadana Pendapatan Tetap memiliki resiko yang relatif lebih besar daripada reksadana pasar uang. Pada Reksadana pendapatan tetap, manajer investasi menginvestasikan sekurang-kurangnya 80 persen dari aktivanya pada instrumen efek utang atau obligasi. Tujuannya tentu saja untuk menghasilkan tingkat pengembalian yang stabil. - Reksadana Campuran
Reksadana jenis ini lebih berisiko daripada reksadana pendapatan tetap karena manajer investasi mengalokasikan dana investasinya dalam portofolio yang bervariasi. Instrumen investasinya berupa saham dan dikombinasikan dengan obligasi. Tentunya Reksadana Campuran ini menghasilkan keuntungan yang lebih besar dari reksadana pendapatan tetap. - Reksadana Saham
Bagi kamu yang ingin berinvestasi di saham namun masih ragu, kamu bisa mencoba jenis investasi ini. Pada Reksadana saham, manajer investasi mengalokasikan 100% dana investasinya pada berbagai macam saham yang mereka anggap menguntungkan. Buat anda investor pemula namun menyukai tantangan, daripada bermain saham sendiri, saya sarankan anda mencoba berinvestasi pada reksadana saham.
Langkah-langkah Investasi Reksadana
Setelah mengetahui macam-macam jenis reksadana, kini kamu bisa memulai langkahmu untuk investasi reksadana. Langkah-langkah investasi reksadana yang bisa kamu ambil, dimulai dari:
- Apa Tujuan Investasi?
Langkah pertama yang harus pikirkan sebelum membeli reksadana adalah tujuan investasimu. Reksadana mempunyai keuntungan lebih besar ketimbang investasi di deposito dikarenakan reksadana bebas dari pajak yang dalam hal ini, pada deposito bisa pajak yang dikenakan pada bunga mencapai 20%. Namun sekali lagi, kamu juga harus menentukan tujuan investasimu. Jika kamu membeli reksadana untuk belajar berinvestasi maka kamu bisa memilih berinvestasi pada reksadana pasar uang yang cenderung aman. - Mencoba instrumen reksadana yang lain
Setelah kamu berinvestasi di reksadana selama beberapa bulan atau tahun. Ada baiknya kamu mulai menambah pengetahuanmu mengenai jenis-jenis reksadana yang lain. Setelah kamu mengetahui dan memahami jenis reksadana yang lain (beserta dengan resikonya tentu saja), kamu bisa memulai mencoba berinvestasi pada reksadana yang lebih menantang. Saya tidak menyarankan kamu untuk langsung mencoba reksadana saham tapi kamu bisa mulai dulu dengan berinvestasi di reksadana pendapatan tetap ataupun reksadana campuran. - Melipatgandakan keuntungan
Tujuan berinvestasi saya pribadi adalah memperoleh hasil sebanyak-banyaknya dengan resiko seminimal mungkin karena itu saya memilih berinvestasi pada reksadana. Salah satu cara melipat gandakan keuntungan adalah dengan menaruh keuntungan reksadana saya pada instrument reksadana lain yang lebih menguntungkan. Saya menaruh investasi utama saya pada reksadana pasar uang dan kemudian keuntungannya saya ambil untuk diputar Kembali pada reksadana saham. Cukup mudah bukan? - Meminimalisir biaya investasi
Biaya admin dalam melakukan switching atau pencairan reksadana jika kamu harus mentransfer uang kamu dari rekening reksadana ke rekeningmu tentunya harus kamu hiitung sebagai pengurang keuntunganmu ya. Sebisa mungkin kamu harus meminimalkan biaya ini. - Mulai Dari Sekarang
Salah satu kunci kesuksesan dalam berinvestasi adalah “Mulailah sekarang” Jangan ditunda, saaat ini juga. Jika kamu ragu, kamu bisa lho memulai reksadanamu dari selembar uang 100 ribu rupiah.
Ingat kawan, Jamin masa depanmu dengan berinvestasi sejak dini, mulailah sekarang. Salam investasi.
